Dalam sela waktu waktu yang sama semacam generasi- generasi tadinya, memanglah telah saatnya buat vivo Indonesia hadirkan vivo X70 Pro kepada konsumen di Tanah Air. Masih bekerja sama dengan ZEISS, smartphone vivo terkini ini pasti masih utamakan keahlian fotografi dan videografinya. Sambil sempurnakan bagian- bagian lain.
Sensor kameranya saat ini lebih banyak, desainnya disempurnakan dengan opsi warna baru, baterai lebih besar tetapi ukuran masih relatif sama. Hingga normal apabila harga jualnya naik sedikit dari seri sebelumnya—masih terkategori lebih terjangkau apabila dibanding flagship kamera yang lain. Sementara itu bawa suatu merk ternama yang terpampang jelas pada materi kamera balik.
Sejujurnya aku tidak berekspektasi banyak pada vivo X70 Pro. Awal, chipset yang digunakan saat ini merupakan MediaTek—bukan menyoal panas, tetapi lebih meragukan ISP yang dibawa. Kedua, vivo X60 Pro telah sangat memuaskan, jadi rasanya mutu kamera pada seri terbarunya bakal mirip.
Singkatnya, vivo X70 Pro muncul lebih sempurna, suatu perihal yang normal buat generasi yang lebih baru. Selaku pengguna smartphone yang utamakan fitur kamera, terdapat satu perihal mengusik yang‘ menodai’ pengalaman yang lain yang sangat memuaskan. Berikut pembahasan lengkapnya.
Jika memanglah telah bagus, mengapa wajib diganti? Bisa jadi kiasan tersebut terencana diterapkan oleh vivo pada seri vivo X70 Pro ini. Secara totalitas tampak seragam, memiliki ukuran yang terkategori kompak, tipis (8mm) serta ringan (-+185 gr) buat suatu flagship. Lengkap dengan lengkungan 3D pada bagian sisi kiri kanan baik bagian depan serta belakang.
Sisi atas serta dasar bersama terbuat flat, sehingga smartphone ini bisa berdiri sendiri apabila dibutuhkan. Perbandingan signifikan terletak pada desain materi kameranya, nampak lebih besar dengan logo ZEISS sedikit berbeda selain peletakan, di bawahnya ada logo “T”. Perinci kecil semacam bagian materi sensor yang terbuat terpisah dari materi LED flash pula buatnya terus menjadi premium.