Semenjak tahun kemudian, vivo mulai hadirkan opsi smartphone 5G di kelas menengahnya melalui vivo V Series. Semenjak itu, varian 4G alias yang lebih terjangkau, diberi imbuhan“ e” pada nama produknya. Tercantum vivo V25e yang masih pula belum menunjang jaringan 5G, tetapi dapat bagikan spesifikasi lumayan menarik.
Bersama cuma menunjang jaringan 4G, vivo masih dapat bagikan kenaikan performa melalui chipset yang pula lebih efektif energi, layar lebih responsif, dan fitur RAM yang 2 kali lebih luas. Desain terbuat seragam dengan varian yang lebih mahal, mulai dari lekukan sudut hingga teknologi ganti rupanya. Serta muncul dengan harga yang sedikit lebih terjangkau.
Sayangnya, dengan seluruh kenaikan yang terdapat, vivo pula turut menyederhanakan sebagian bagian spesifikasi vivo V25e. Well, namanya smartphone mid-range, pastinya kalian tidak dapat berharap seluruhnya bakal sempurna. Overall, masih dapat bersaing dengan smartphone Rp 4 jutaan yang lain, apalagi dengan sensor kamera utama terbaik. Berikut ulasannya.
Desain
Dapat dibilang, smartphone vivo jadi pelopor yang bawa fitur Color Changing Design pada back cover- nya, tidak terkecuali vivo V25e dengan warna Sunrise Gold ini. Dalam keadaan pencahayaan universal, rupanya nampak semacam emas kalem yang cenderung semacam kuning terang. Tetapi jika dipaparkan ke cahaya matahari ataupun UV, dapat berganti warna jadi oranye yang menyala.
Buat ukuran, vivo V25e memiliki ketebalan 7,8mm, bobot 183 gr, serta bingkai flat yang masih aman dalam genggaman. Profilnya sedikit lebih kecil, tetapi sedikit lebih berat, sebab kapasitas baterainya juga saat ini membengkak. Plus, saat ini telah bawa sertifikasi IP54 yang membagikan rasa nyaman dikala terserang cipratan air secara tidak terencana.
Oh ya, permukaan bodi belakangnya pula dirancang tahan gores serta terbebas dari sisa sidik jari, jadi nyaman walaupun tanpa case sekalipun. Semacam biasa, kelengkapan vivo V25e telah tercantum dengan soft case serta susunan anti gores yang terpasang dari pabrikan.
Layar
Meski secara tampilan depan masih nampak sama persis semacam yang lama, paling tidak panel AMOLED 6, 44 inci yang disematkan pada vivo V25e bawa suatu kenaikan. Tidak lagi sebatas 60Hz, saat ini penggunanya dapat menikmati dampak scrolling yang lebih lembut, melalui sokongan refresh rate 90Hz. Bertabiat adaptif, alias bakal turun ke 60Hz dikala tampilkan konten statis.
Ketebalan bezel- nya sih standar di kelasnya, serta memanglah masih pakai waterdrop notch—ada kesan agak lawas, tetapi ukurannya juga tidak sangat besar. Kompetitor di kelas harga yang sama pula masih terdapat yang gunakan desain seragam buat sematkan kamera depan, jadi masih lumrah, paling tidak panelnya vivid serta dapat menyala terang kala dibutuhkan semacam pemakaian luar ruangan.
Jika kompetitornya terdapat yang masih pada side- fingerprint sensor, vivo V25e telah integrasikan sensor tersebut langsung di balik layar depannya. Aku individu lebih cocok dengan posisi tersebut, sebab lebih gampang diakses kala fitur lagi diletakkan di atas meja. Responsnya juga akurat serta kilat, khas smartphone rilisan vivo yang lain.
